Dimanakah Lokasi yang Cocok untuk PLTN di Banten?

>> Sabtu, 19 Maret 2011

Serang (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Banten bersama Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) tetap melanjutkan kajian rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir di wilayah Provinsi Banten.

"Kajian rencana pembangunan PLTN di Banten tetap dilanjutkan oleh Batan, tidak ada pengaruhnya tragedi ledakan PLTN di Jepang, karena ini barus sebatas kajian," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Banten Ali Fadillah di Serang, Jumat.

Ia mengatakan, kajian rencana pembangunan PLTN tersebut dilanjutkan oleh pemerintah pusat dan membutuhkan waktu cukup panjang.

"Ini masih kajian lokasi di sekitar Pantai Utara Teluk Banten yang waktunya masih cukup lama. Kajian dilakukan untuk melihat berbagai aspek seperti kelayakan, potensi bahaya dan lainnya," kata Ali Fadillah.

Setelah kajian tersebut dilaksanakan, selanjutnya Batan akan berkordinasi dengan pemerintah daerah yakni Provinsi Banten dan Kabupaten Serang yang memiliki lokasi untuk mendapatkan rekomendasi atau persetujuan, termasuk persetujuan dari masyarakat sekitar lokasi yang ditetapkan akan dibangun PLTN.

Beberapa waktu lalu, Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Dr Hudi Hastowo mengatakan pihaknya akan mengkaji dua lokasi yang ditawarkan Provinsi Banten untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dalam waktu tiga hingga lima tahun ke depan.

"Kajian yang dilakukan untuk penetapan lokasi itu tidak sembarangan, setidaknya butuh waktu tiga hingga lima tahun," kata Hudi Hastowo usai menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dalam pengembangan teknologi nuklir di Banten, Kamis 25 September 2008.

Ia mengatakan dua lokasi yang ditawarkan oleh Pemprov Banten untuk lokasi pembangunan PLTN tersebut adalah Pulau Panjang dan Pontang di wilayah perairan utara Kabupaten Serang.

Kajian untuk menentukan lokasi PLTN itu harus memenuhi 13 kriteria standar yang telah ditentukan. Ke-13 kriteria lokasi tersebut di antaranya adalah lokasi tidak rawan gempa dan tsunami, tidak rawan banjir, tersedia air pendingin, tidak dekat dengan bandara, dan jaraknya ratusan kilometer dari sumber vulkanik atau gunung berapi.

Menurut dia, Banten sangat potensial untuk pembangunan PLTN, karena daerahnya sangat strategis yaitu dekat dengan ibu kota negara, serta ditunjang dengan infrastruktur lainnya. Sehingga, jika ada sumber tenaga listrik yang besar, bisa disalurkan ke Jakarta yang kebutuhannya sangat tinggi.
(M045/A038)

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Sumber : www.antaranews.com

0 komentar:

  © Blogger templates Palm by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP